KEDUDUKAN IBU DALAM ISLAM
Dalam syariat Islam kedudukan kaum ibu sebenarnya sangat mulia dan terhormat. Semua pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan sehari-hari seperti memasak, mencuci dll tersebut sebenarnya bukan mutlak dibebankan kepada seorang ibu, tapi kewajiban suami untuk mencarikan pembantu.
Adapun kewajiban ibu menurut syariat Islam a.l
Melahirkan dan menyusui bayinya.
Mencetak generasi pejuang sholeh, ahli syurga, berakhlak dan berilmu melalui sentuhan kasih sayangnya. Karena seorang ibu adalah guru yang pertama bagi putra-putrinya.
Hak-hak kaum ibu menurut Islam a.l
Mendapatkan gizi yang cukup dari suami ketika hamil dan menyusui.
Mendapatkan perlakuan yang baik dan dihormati baik dari suami maupun anak-anaknya, misalnya tidak berkata kasar/membentak thdp sang ibu, sehingga ada pepatah "surga berada ditelapak kaki ibu"
Di dalam Alqur'an Allah berfirman:
"Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kedua ibu bapakmu" (QS:Luqman:14)
Jadi sangat jelas kedudukan ibu memiliki peranan penting untuk mencetak generasi yang hebat. Bisa dikatakan bahwa kaum ibu adalah pejuang yang hebat, pahlawan dalam rumah tangga.
Bagi yang merasa udah ibu-ibu jangan minder dengan predikat "ibu rumah tangga" yang identik dgn baju daster kucel, bau kompor dan suka ngegoss...siiip. Mari kita hilangkan predikat negatif tentang sosok ibu rumah tangga, kita ciptakan ibu-ibu rumah tangga yang aktif, berprestasi, gaul dan...sholehah tentu...agar kita bisa mencetak generasi yang smart, berakhlak mulia dan beriman.
Nyang belum jadi ibu2, persiapkan diri kalian untuk jadi ibu yg handal dlm mendidik putra-putri kalian, karena tantangan kedepan semakin berat.
Comments